-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Join the forum, it's quick and easy

-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

    Bupati Serahkan Penghargaan untuk Tenaga Kesehatan Teladan dan Puskesmas Berprestasi

    robot
    robot
    Seng Duwe Omah
    Seng Duwe Omah


    Jumlah posting : 355
    Reputation : 0
    Join date : 30.10.12
    Age : 35
    Lokasi : banyuwangi

    Bupati Serahkan Penghargaan untuk Tenaga Kesehatan Teladan dan Puskesmas Berprestasi Empty Bupati Serahkan Penghargaan untuk Tenaga Kesehatan Teladan dan Puskesmas Berprestasi

    Post by robot Wed Nov 12, 2014 8:46 pm

    BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyerahkan penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan dan puskesmas berprestasi. Penghargaan tersebut diserahkan pada saat upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-50 yang diadakan di halaman Pemkab Banyuwangi, Rabu pagi (12/11).

    Dokter Mariyatul Kiptiyah yang dinobatkan sebagai tenaga kesehatan teladan kategori medis tampak tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat menerima penghargaan tersebut. Dokter di Puskesmas Sempu itu telah menggagas program PARIKUNING. PARIKUNING merupakan singkatan dari Pasien Rawat Inap Kunjungan Ning Omah. Berkat program tersebut, masyarakat sekitar yang mengakses langsung layanan di Puskesmas Sempu merasa diperhatikan, utamanya mereka yang menderita penyakit khusus (degeneratif) seperti stroke.

    “Saat program ini digagas pada awal tahun 2013, kami sama sekali tak berpikiran program ini akan mendapat penghargaan. Yang penting bagaimana masyarakat terlayani dengan baik,” ujar Mariyatul Kiptiyah. Selama ini yang dilakukannya pada pasien degeneratif, pihaknya secara rutin berkunjung ke rumah pasien untuk melihat perkembangan kondisi mereka pasca rawat inap di puskesmas. Jika pada kunjungan rutin tersebut didapati obat telah habis, pasien bisa langsung dibuatkan surat pengantar saat itu juga untuk kontrol ke puskesmas. Dan hasilnya, lanjut Mariyatul Kiptiyah, respon masyarakat luar biasa. Mereka mendukung dijalankannya program ini.

    Selain Mariyatul Kiptiyah, ada pula Supriyanto, yang dianugerahi penghargaan sebagai tenaga kesehatan teladan kategori keperawatan. Supriyanto yang asal Puskesmas Singojuruh ini beroleh reward atas inovasinya terkait penanganan HIV/AIDS. “Temuan penderita HIV/AIDS di Singojuruh ini ada 50 orang. Kami menangani mereka dengan sistem jemput bola, yakni mendatangi pasien ke rumahnya, “tutur pria yang menjabat sebagai pengelola program HIV/AIDS sekaligus konselor ini. Hal itu dilakukannya bersama timnya yang terdiri atas manajer kasus, analis dan RR (Recording and Reporting) sebab, ujarnya, tak banyak pasien yang mau datang ke rumah sakit atau puskesmas dengan alasan malu atau prosedurnya berbelit-belit.

    Menurut Supriyanto, pasien HIV/AIDS perlu penanganan khusus, namun mereka tetap harus merasa nyaman. Karena itu pihaknya menerapkan slogan R3 yaitu Raih, Rawat, dan Rangkul. “Orang dengan HIV/AIDS itu harus minum obat seumur hidup untuk memperpanjang hidupnya. Kami juga selalu mengontrol tingkat kepatuhan mereka minum obat yang harus memenuhi 95 persen,” terang Supriyanto.

    Bersama timnya Supriyanto juga rajin turun ke lapangan untuk mencari dukungan lintas sektoral. “Upaya kami turun ke lapangan ini selain mencari dukungan lintas sektoral, juga sebagai upaya pencegahan agar masyarakat tak mudah tertular,”kata Supriyanto. Kesempatan itu pun dimanfaatkannya untuk memberikan penyuluhan, menginformasikan HIV/AIDS dengan benar mulai dari tingkat desa, sekolah, hingga posyandu. Ada pula pemeriksaan IMS bagi para wanita, sedangkan bagi yang sudah terjangkit HIV/AIDS akan ditangani khusus.

    Tak hanya dua tenaga kesehatan teladan tersebut yang mendapat penghargaan atas terobosan yang dibuatnya. Tim Penggerak PKK Kecamatan Sempu juga dinobatkan sebagai pemenang lomba PKK Peduli HIV/AIDS. Juga terdapat beberapa puskesmas yang menjadi Juara I Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) 2014 dari tiap-tiap kategori. Antara lain Puskesmas Sempu (kategori Rawat Inap Besar). Puskesmas Sempu sekaligus juga merupakan juara I puskesmas berprestasi tingkat provinsi. Menyusul Puskesmas Gitik (kategori Rawat Inap Kecil), Puskesmas Kertosari (kategori Rawat Jalan Besar), Puskesmas Paspan (kategori Rawat Jalan Sedang) dan Puskesmas Wonosobo (kategori Rawat Jalan Kecil).

    Ada pula Juara I Puskesmas yang menerapkan gerakan BER-HATI MP3 (Bersemangat Kerja dengan Hati Menuju Peningkatan Mutu Pelayanan Publik) 2014 diantaranya Puskesmas Purwoharjo (kategori Rawat Inap Besar), Puskesmas Kalibaru Kulon (kategori Rawat Inap Kecil), Puskesmas Sobo (kategori Rawat Jalan Besar), Puskesmas Gladag (kategori Rawat Jalan sedang) dan Puskesmas Tampo (kategori Rawat Jalan Kecil).

    Kegiatan ini juga dirangkai dengan relaunching program inovasi Gerakan Puskesmas Berhati MP3. Meski sudah pernah dilaunching pada 2008, namun peluncuran ulang ini dimaksudkan agar ke depan program tersebut berjalan dengan lebih baik lagi. Juga ada penyerahan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Kit dan set pemandian jenazah kepada camat, penyerahan mobil vaksin pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dan penyerahan kartu BPJS bagi tenaga honorer di puskesmas.

    Atas berbagai prestasi yang berhasil diraih insan kesehatan tersebut, Bupati Anas menyatakan kebanggaannya. “Ini momentum penting sekaligus peluang bagi Pemkab Banyuwangi untuk terus menggiatkan berbagai upaya percepatan pembangunan kesehatan. Termasuk terus meningkatkan pelayanan program inovasi kesehatan yang selama ini telah berjalan seperti GEMMAS (Gerakan Masyarakat Mandiri Sadar Sehat), HARGA PAS (Harapan Keluarga Peduli Anak Sejak Dini) serta ANAK TOKCER (Anak Tumbuh Optimal Berkualitas dan Cerdas),”pungkasnya.

      Waktu sekarang Mon May 20, 2024 1:48 pm