10-02-2015 Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkab Angkat CPNS Dokter
Banyuwangi – Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengangkat 27 dokter sebagai calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) di awal tahun 2015 ini. Istimewanya pengangkatan para cpns yang satu ini tanpa tes akademik. Bupati pun berharap para tenaga dokter ini bisa memenuhi harapan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang prima dan bisa menjangkau semua lapisan.
Bupati mengatakan, pengangkatan CPNSD ini didasarkan pada kebutuhan tenaga dokter di Puskesmas dan rumah sakit daerah yang belum tercukupi. Karena kebutuhan tersebut, pemerintah kabupaten mengajukan permohonan pengangkatan CPNSD dokter melalui jalur khusus kepada pemerintah pusat. Jumlah yang diajukan 32 orang dokter, namun yang disetujui sebanyak 27 orang. “Kami berharap dengan bertambahnya jumlah tenaga dokter ini bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat karena semakin banyak masyarakat yang terlayani oleh tenaga dokter,” ujar Bupati saat memberikan pembekalan di aula Rempeg Jogopati, Senin (9/2).
Ke 27 dokter spesialis tersebut terdiri atas 6 dokter spesialis, 19 dokter umum dan 2 dokter gigi. Semuanya akan ditempatkan di Puskesmas dan RSUD di wilayah Banyuwangi. Meskipun tanpa tes namun ada kriteria yang harus dipenuhi oleh ke 27 CPNSD tersebut yakni harus sudah mengabdi di puskesmas maupun rumahsakit daerah dan bersedia ditempatkan di wilayah kerja manapun. “Masa pengabdiannya bervariasi mulai 1 tahun bahkan ada yang sudah 14 tahun menjadi dokter honorer. Semuanya juga wajib menyatakan siap untuk ditempatkan dimana saja,” ujar Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga memberikan motivasi bagi para dokter agar memanfaatkan kesempatan sebagai cpns.”Ini soal kehormatan (menjadi cpns), mungkin penghasilannya tidak seberapa. Performa yang sudah baik agar lebih ditingkatkan,” ajak Bupati.
Secara khusus Bupati berpesan agar para dokter dapat melayani pasiennya dengan tersenyum. Karena dengan tersenyum, maka para dokter sudah memberikan suntikan energi positif bahkan sebelum memeriksa pasien. “Pasien akan merasa nyaman dalam menjalani pengobatannya. Para dokter juga tidak hanya mengobati tapi bisa memberikan motivasi agar pasien memiliki semangat untuk sembuh,” pungkas Bupati.
Banyuwangi – Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengangkat 27 dokter sebagai calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) di awal tahun 2015 ini. Istimewanya pengangkatan para cpns yang satu ini tanpa tes akademik. Bupati pun berharap para tenaga dokter ini bisa memenuhi harapan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang prima dan bisa menjangkau semua lapisan.
Bupati mengatakan, pengangkatan CPNSD ini didasarkan pada kebutuhan tenaga dokter di Puskesmas dan rumah sakit daerah yang belum tercukupi. Karena kebutuhan tersebut, pemerintah kabupaten mengajukan permohonan pengangkatan CPNSD dokter melalui jalur khusus kepada pemerintah pusat. Jumlah yang diajukan 32 orang dokter, namun yang disetujui sebanyak 27 orang. “Kami berharap dengan bertambahnya jumlah tenaga dokter ini bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat karena semakin banyak masyarakat yang terlayani oleh tenaga dokter,” ujar Bupati saat memberikan pembekalan di aula Rempeg Jogopati, Senin (9/2).
Ke 27 dokter spesialis tersebut terdiri atas 6 dokter spesialis, 19 dokter umum dan 2 dokter gigi. Semuanya akan ditempatkan di Puskesmas dan RSUD di wilayah Banyuwangi. Meskipun tanpa tes namun ada kriteria yang harus dipenuhi oleh ke 27 CPNSD tersebut yakni harus sudah mengabdi di puskesmas maupun rumahsakit daerah dan bersedia ditempatkan di wilayah kerja manapun. “Masa pengabdiannya bervariasi mulai 1 tahun bahkan ada yang sudah 14 tahun menjadi dokter honorer. Semuanya juga wajib menyatakan siap untuk ditempatkan dimana saja,” ujar Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati Anas juga memberikan motivasi bagi para dokter agar memanfaatkan kesempatan sebagai cpns.”Ini soal kehormatan (menjadi cpns), mungkin penghasilannya tidak seberapa. Performa yang sudah baik agar lebih ditingkatkan,” ajak Bupati.
Secara khusus Bupati berpesan agar para dokter dapat melayani pasiennya dengan tersenyum. Karena dengan tersenyum, maka para dokter sudah memberikan suntikan energi positif bahkan sebelum memeriksa pasien. “Pasien akan merasa nyaman dalam menjalani pengobatannya. Para dokter juga tidak hanya mengobati tapi bisa memberikan motivasi agar pasien memiliki semangat untuk sembuh,” pungkas Bupati.