-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Join the forum, it's quick and easy

-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

    Kabupaten Gresik Kunker ke Banyuwangi

    robot
    robot
    Seng Duwe Omah
    Seng Duwe Omah


    Jumlah posting : 355
    Reputation : 0
    Join date : 30.10.12
    Age : 35
    Lokasi : banyuwangi

    Kabupaten Gresik Kunker ke Banyuwangi Empty Kabupaten Gresik Kunker ke Banyuwangi

    Post by robot Tue Oct 21, 2014 11:07 am

    BANYUWANGI – Tertarik dengan cara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam mengembangkan pariwisata di Banyuwangi, peserta Diklat Manajemen Kepemimpinan Organisasi (MKO) Kabupaten Gresik berkunjung ke kabupaten paling timur Pulau Jawa ini. Hal itu diungkapkan oleh ketua rombongan Indah Sofiana saat ditemui Bupati Anas bersama Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra Wiyono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) serta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Senin (20/10).
    Kabupaten Gresik Kunker ke Banyuwangi _IGA3754
    Menurut ketua rombongan Indah Sofina, peserta diklat MKO ini memandang Banyuwangi sangat layak untuk dijadikan jujugan belajar karena beberapa tahun terakhir nama Banyuwangi cukup sering terdengar di berbagai media dengan prestasi-prestasi yang dihasilkannya, terutama di sektor pariwisata. “Tentunya itu tak lepas dari tangan dingin bupatinya,”ujar wanita yang menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Gresik Bidang Pemerintahan ini.

    Yang membanggakan bagi masyarakat Banyuwangi, ternyata sejak Bupati Anas memimpin, Pemkab Gresik terus mengikuti pola dan gaya kepemimpinannya lewat media dan testimoni para pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi . Apalagi Bupati Gresik , Sambari Halim Radianto adalah kawan Bupati Anas, sesama alumni Harvard Kennedy School of Government.

    “Kami terus mengikuti berbagai perkembangan yang dicapai Banyuwangi. Misalnya di sektor pariwisata. Mulai dari program yang dibuat pemkab, hingga diadakannya event Banyuwangi Festival yang mampu menarik perhatian dunia, khususnya lewat event International Tour de Banyuwangi Ijen ( ITdBI),” jelas Indah yang sehari sebelumnya sempat menyaksikan closing ceremony ItdBI bersama seluruh anggota rombongan.

    Bahkan kesempatan berkunjung selama 3 hari (19 – 21/10) di Banyuwangi ini juga dimanfaatkan oleh peserta MKO yang berjumlah 40 orang itu untuk membandingkan pola kepemimpinan bupatinya dengan Bupati Banyuwangi. “Kami memandang pola kepemimpinan Pak Anas ini menarik. Bagaimana cara beliau memajukan sektor pariwisata, terus kami gali. Mulai dari bikin tim untuk mensukseskan promosi pariwisata Banyuwangi, meng-organize events, merangkul dinas terkait, hingga menerjunkan seluruh staf untuk terlibat langsung di dalamnya,” papar Indah yang banyak berdiskusi dengan Kadisbudpar dan Kepala DKP.

    Bupati Anas menyambut hangat kunjungan tersebut. “Jika disana-sini Banyuwangi banyak diperbincangkan, sejatinya kami masih terus berbenah dan banyak belajar juga,”kata Bupati Anas yang mempersilahkan rombongan Gresik untuk menimba ilmu seluas-luasnya dari Banyuwangi. Sebab, ujarnya, akan lebih mudah mengadaptasi apa yang sudah ada dan sudah berjalan.

    Terkait sektor pariwisata, Bupati Anas membeberkan, Banyuwangi tidak mungkin mem-fotocopy Gresik, Surabaya atau Batu dalam mengembangkan daerahnya. “Gresik, Surabaya dan Batu punya cara sendiri untuk memajukan wilayahnya. Terlebih ketiganya merupakan cluster satu terkait pertumbuhan ekonominya. Berbeda dengan Banyuwangi yang harus bekerja keras dulu untuk mencapai kemajuan karena letaknya yang jauh dari pusat pemerintahan,” beber bupati panjang lebar.

    Tidak itu saja, tambah bupati, lokasi Banyuwangi yang terisolasi oleh hutan dan laut pada awalnya juga menimbulkan kesulitan tersendiri. “Akhirnya tercetuslah ide untuk membangun pariwisata eco-tourism. Jadi tantangan kami adalah bagaimana memecahkan yang tadinya menjadi handicap (penghalang) berubah jadi peluang,”pungkas bupati dalam acara yang diadakan di Kantor Pemkab Banyuwangi itu.

      Waktu sekarang Sun May 12, 2024 9:08 pm