Indeks
Grup facebook
BANYUWANGI – Etape pertama lomba balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014, berlangsung sengit. Di awal lomba, empat pembalap, diantaranya Frost Anders Dreyer asal Denmark National Team dan Jamalidin Novardianto dari tim Pegasus Continental Cycling, langsung mengambil posisi terdepan. Mereka terus memimpin hingga 25 kilometer awal.
.JPG)
Rombongan pembalap terpecah menjadi empat grup. Dimana di belakang empat leader ada dua grup kecil dan main group. Selepas intermediate sprint pertama, komposisi pembalap kembali berubah. Kali ini Herwin Jaya asal tim Jatim memimpin di depan. Disusul Rastra Patria (Pegasus), Budi Santoso (United Bike Kencana) dan Anders Dreye (Denmark). Herwin bahkan berhasil merebut King of Mountain (KOM) pertama di daerah Kalibendo. Herwin dibayangi pembalap-pembalap asal Pishgaman Yazd Cycling Team, seperti Amir Zargari dan Moezdin Seyedrezayi. Juga raja tanjakan Asia asal Tabriz Petrochemical Team, Ghader Mizbani.
Pada KOM 2 di daerah Segobang, Herwin Jaya lagi-lagi keluar sebagai yang terbaik. Ia mengungguli trio Iran, Mizbani, Zargari dan Seyedrezayi. Usai meraih dua KOM, Herwin berhasil ditangkap rombongan besar. Kini pimpinan balapan beralih ke Arvin Moazemigordazi asal Pishgaman.
Lepas KM-90, para pembalap mulai kehabisan tenaga. Moazemigordazi memimpin di depan dengan gap waktu hingga lebih dari dua menit. Setelah memimpin selama lebih dari 30 kilometer, Moazemigordazi akhirnya tertangkap grup kecil yang terdiri atas Mehdi Sohrabi (Tabriz), Boots Ryan Cabuyit (Team 7 Eleven), Peter Pouly (Singha Infinite), Takeyaki Ayabe (Aisan) dan Aiman Cahyadi (BRCC), Dadi Suryadi (Pegasus), Nandra Eko Wahyudi (Jatim) dan Projo Waseso (UBK).
Hingga 10 kilometer menjelang finish, komposisi kembali berubah. Kali ini Nandra Eko dan Kyosuke Takei (Singha Infinite) memimpin. Di empat kilometer terakhir Kyosukei menambah kecepatan hingga akhirnya menjadi jawara dan Nandra menyusul di posisi kedua di etape ini.
Sementara itu, dua tim memilih mengundurkan diri dari balapan ITdBI. Kedua tim itu adalah Sky Dive Dubai Pro Cycling Team (UEA) dan Malaysia National Team. "Sebenarnya ada lima yang tarik ulur," kata Race Director, Jamaluddin. Tiga tim lainnya yang dimaksud Jamal adalah Terengganu, CCN Brunei dan OCBC Singapore. "Mungkin karena ada lima lomba yang bersamaan, sehingga mereka banyak pilihan. Tapi apa pun yang kita dapat, Banyuwangi masih dapat yang terbaik. Ranking satu dan tiga Asia ikut kesini," tutur pria asal Malaysia ini. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas juga tak mempermasalahkan absennya dua tim ini. "Iya karena agenda kita bertepatan dengan lima lomba lain yang hadiahnya lebih banyak. Meski di luar banyak dan hadiahnya lebih besar, tapi masih banyak yang ikut kesini," ucap Bupati Anas.
Rombongan pembalap terpecah menjadi empat grup. Dimana di belakang empat leader ada dua grup kecil dan main group. Selepas intermediate sprint pertama, komposisi pembalap kembali berubah. Kali ini Herwin Jaya asal tim Jatim memimpin di depan. Disusul Rastra Patria (Pegasus), Budi Santoso (United Bike Kencana) dan Anders Dreye (Denmark). Herwin bahkan berhasil merebut King of Mountain (KOM) pertama di daerah Kalibendo. Herwin dibayangi pembalap-pembalap asal Pishgaman Yazd Cycling Team, seperti Amir Zargari dan Moezdin Seyedrezayi. Juga raja tanjakan Asia asal Tabriz Petrochemical Team, Ghader Mizbani.
Pada KOM 2 di daerah Segobang, Herwin Jaya lagi-lagi keluar sebagai yang terbaik. Ia mengungguli trio Iran, Mizbani, Zargari dan Seyedrezayi. Usai meraih dua KOM, Herwin berhasil ditangkap rombongan besar. Kini pimpinan balapan beralih ke Arvin Moazemigordazi asal Pishgaman.
Lepas KM-90, para pembalap mulai kehabisan tenaga. Moazemigordazi memimpin di depan dengan gap waktu hingga lebih dari dua menit. Setelah memimpin selama lebih dari 30 kilometer, Moazemigordazi akhirnya tertangkap grup kecil yang terdiri atas Mehdi Sohrabi (Tabriz), Boots Ryan Cabuyit (Team 7 Eleven), Peter Pouly (Singha Infinite), Takeyaki Ayabe (Aisan) dan Aiman Cahyadi (BRCC), Dadi Suryadi (Pegasus), Nandra Eko Wahyudi (Jatim) dan Projo Waseso (UBK).
Hingga 10 kilometer menjelang finish, komposisi kembali berubah. Kali ini Nandra Eko dan Kyosuke Takei (Singha Infinite) memimpin. Di empat kilometer terakhir Kyosukei menambah kecepatan hingga akhirnya menjadi jawara dan Nandra menyusul di posisi kedua di etape ini.
Sementara itu, dua tim memilih mengundurkan diri dari balapan ITdBI. Kedua tim itu adalah Sky Dive Dubai Pro Cycling Team (UEA) dan Malaysia National Team. "Sebenarnya ada lima yang tarik ulur," kata Race Director, Jamaluddin. Tiga tim lainnya yang dimaksud Jamal adalah Terengganu, CCN Brunei dan OCBC Singapore. "Mungkin karena ada lima lomba yang bersamaan, sehingga mereka banyak pilihan. Tapi apa pun yang kita dapat, Banyuwangi masih dapat yang terbaik. Ranking satu dan tiga Asia ikut kesini," tutur pria asal Malaysia ini. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas juga tak mempermasalahkan absennya dua tim ini. "Iya karena agenda kita bertepatan dengan lima lomba lain yang hadiahnya lebih banyak. Meski di luar banyak dan hadiahnya lebih besar, tapi masih banyak yang ikut kesini," ucap Bupati Anas.