Indeks
Grup facebook
BANYUWANGI – Melengkapi alutsista TNI Republik Indonesia, TNI Angkatan Laut melengkapi alat pertahanan negara tersebut dengan Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran. Istimewanya kapal perang canggih tersebut diproduksi oleh PT. Lundin Industry Invest, yang berada di Banyuwangi. Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI DR. Marsetio pun datang secara langsung untuk meninjau proses pembuatan kapal tersebut di PT. Lundin Industry Invest, Pantai Cacalan, Jumat (24/10).
“ Kunjungan hari ini merupakan salah satu kunjungan ke galangan kapal kebanggaan dalam negeri kita karena disinilah desain Kapal Trimaran dibuat. Ini juga menjadi kebanggaan bagi warga Banyuwangi, karena ternyata daerah di ujung timur Pulau Jawa ini menjadi salah satu produsen alat pertahanan negara,” kata KASAL.
Dalam kunjungan tersebut KASAL didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas, Danlanal Letkol Edy Eka (P), Dandim 0825 mangapul Hutajulu dan Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi I Made Parma.
KASAL melanjutkan Kapal Trimaran tersebut merupakan desain orisinal dan yang pertama di Asia. Selain bekerjasama dengan Swedia, dalam pembuatan desain Trimaran, TNI Angkatan laut juga melibatkan industri pertahanan nasional seperti PT. PAL dan PT. Pindad. “Untuk tahap pertama TNI AL memesan empat kapal. Sekarang disini sedang dibuat yang pertama,” ujar KASAL.
KASAL menambahkan, desain Kapal KCR Trimaran yang terbaru ini akan sedikit berbeda dengan Kapal Trimaran yang sebelumnya. Kapal terbaru ini juga akan terbuat dari bahan tahan api dan anti radar. Kapal Trimaran ini, kata KASAL tidak hanya akan dipakai di dalam negeri tapi akan menjadi salah satu produk pertahanan unggulan yang akan dijual ke luar negeri. “ Seperti kapal LPD yang diproduksi PT. Pindad sudah dipesan dua oleh angkatan laut Filipina. Nanti kapal ini juga akan kita jual ke pihak luar,” imbuh Laksamana TNI Marsetio.
Sebagai informasi, saat ini PT. Lundin tengah membangun Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran 63 meter untuk TNI AL. Pembangunan kapal ini merupakan pembangunan yang kedua kalinya, yakni sebagai pengganti kapal sebelumnya "KRI Klewang-625" yang yang terbakar pada September 2012 sebelum diserahkan ke TNI AL.
Pada tahun 2009, PT Lundin menandatangani kontrak untuk membangun kapal perang canggih berfitur "siluman" untuk TNI AL. Kapal ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan intensif oleh PT Lundin Industry Invest dan TNI AL yang dimulai sejak tahun 2007. Konstruksi KCR Trimaran dimulai pada awal 2010 dan secara resmi diluncurkan pada hari Jumat, 31 Agustus 2012 di fasilitas galangan kapal PT Lundin di Banyuwangi, Jawa Timur.
“ Kunjungan hari ini merupakan salah satu kunjungan ke galangan kapal kebanggaan dalam negeri kita karena disinilah desain Kapal Trimaran dibuat. Ini juga menjadi kebanggaan bagi warga Banyuwangi, karena ternyata daerah di ujung timur Pulau Jawa ini menjadi salah satu produsen alat pertahanan negara,” kata KASAL.
Dalam kunjungan tersebut KASAL didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas, Danlanal Letkol Edy Eka (P), Dandim 0825 mangapul Hutajulu dan Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi I Made Parma.
KASAL melanjutkan Kapal Trimaran tersebut merupakan desain orisinal dan yang pertama di Asia. Selain bekerjasama dengan Swedia, dalam pembuatan desain Trimaran, TNI Angkatan laut juga melibatkan industri pertahanan nasional seperti PT. PAL dan PT. Pindad. “Untuk tahap pertama TNI AL memesan empat kapal. Sekarang disini sedang dibuat yang pertama,” ujar KASAL.
KASAL menambahkan, desain Kapal KCR Trimaran yang terbaru ini akan sedikit berbeda dengan Kapal Trimaran yang sebelumnya. Kapal terbaru ini juga akan terbuat dari bahan tahan api dan anti radar. Kapal Trimaran ini, kata KASAL tidak hanya akan dipakai di dalam negeri tapi akan menjadi salah satu produk pertahanan unggulan yang akan dijual ke luar negeri. “ Seperti kapal LPD yang diproduksi PT. Pindad sudah dipesan dua oleh angkatan laut Filipina. Nanti kapal ini juga akan kita jual ke pihak luar,” imbuh Laksamana TNI Marsetio.
Sebagai informasi, saat ini PT. Lundin tengah membangun Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran 63 meter untuk TNI AL. Pembangunan kapal ini merupakan pembangunan yang kedua kalinya, yakni sebagai pengganti kapal sebelumnya "KRI Klewang-625" yang yang terbakar pada September 2012 sebelum diserahkan ke TNI AL.
Pada tahun 2009, PT Lundin menandatangani kontrak untuk membangun kapal perang canggih berfitur "siluman" untuk TNI AL. Kapal ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan intensif oleh PT Lundin Industry Invest dan TNI AL yang dimulai sejak tahun 2007. Konstruksi KCR Trimaran dimulai pada awal 2010 dan secara resmi diluncurkan pada hari Jumat, 31 Agustus 2012 di fasilitas galangan kapal PT Lundin di Banyuwangi, Jawa Timur.