BANYUWANGI - Etape kedua lomba balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) telah dimulai, Jum'at (17/10). Dilepas langsung Bupati Abdullah Azwar Anas, dari terminal Jajag, Gambiran pukul 13.30 WIB dan finish di Lapangan Maron-Genteng pukul 16.30 WIB.
Etape kedua ini diikuti 68 rider dari 16 tim yang jumlah seluruhnya 76 rider. Itu berarti ada 8 rider yang absen di laga kedua ini. Kedelapan rider yang absen di etape dua ini lantaran gagal menyelesaikan finish pada etape satu. Pemegang yellow jersey (Kyosuke Takei), white and red (Nandra), polkadot (herwin jaya) dan green jersey (Patria Rastra) berada di posisi terdepan saat pertandingan dimulai.
Di etape kedua ini, mereka akan melintasi rute flat, yang cukup menantang di bawah teriknya sinar matahari langsung. Di rute ini para pebalap akan melahap jalanan di kawasan sisi selatan Banyuwangi sejauh 100 Km. Melintasi sawah dan sungai yg berkelok-kelok sepanjang jalan, tepatnya sungai Kebondalem - Bangorejo. Dari garis start, pebalap harus berputar melewati Dasri - Karangdoro - Kebondalem - Bangorejo menuju Purwoharjo kemudian kembali ke Rogojampi, Songgon sebelum akhirnya tiba di garis finish di Lapangan Maron-Genteng.
Rute ini disebut-sebut sebagai rute recovery setelah sehari sebelumnya melewati sejumlah tanjakan dan rute yang panjang. Di rute ini tidak ada tanjakan hanya rute flat yang pendek. Bupati Abdullah Azwar Anas berharap event ini bisa menjadi spirit baru bagi rakyat Banyuwangi untuk ikut berpartisipasi langsung di ITdBI, dengan rute dari desa ke desa di etape ini.
Etape kedua ini diikuti 68 rider dari 16 tim yang jumlah seluruhnya 76 rider. Itu berarti ada 8 rider yang absen di laga kedua ini. Kedelapan rider yang absen di etape dua ini lantaran gagal menyelesaikan finish pada etape satu. Pemegang yellow jersey (Kyosuke Takei), white and red (Nandra), polkadot (herwin jaya) dan green jersey (Patria Rastra) berada di posisi terdepan saat pertandingan dimulai.
Di etape kedua ini, mereka akan melintasi rute flat, yang cukup menantang di bawah teriknya sinar matahari langsung. Di rute ini para pebalap akan melahap jalanan di kawasan sisi selatan Banyuwangi sejauh 100 Km. Melintasi sawah dan sungai yg berkelok-kelok sepanjang jalan, tepatnya sungai Kebondalem - Bangorejo. Dari garis start, pebalap harus berputar melewati Dasri - Karangdoro - Kebondalem - Bangorejo menuju Purwoharjo kemudian kembali ke Rogojampi, Songgon sebelum akhirnya tiba di garis finish di Lapangan Maron-Genteng.
Rute ini disebut-sebut sebagai rute recovery setelah sehari sebelumnya melewati sejumlah tanjakan dan rute yang panjang. Di rute ini tidak ada tanjakan hanya rute flat yang pendek. Bupati Abdullah Azwar Anas berharap event ini bisa menjadi spirit baru bagi rakyat Banyuwangi untuk ikut berpartisipasi langsung di ITdBI, dengan rute dari desa ke desa di etape ini.