-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Join the forum, it's quick and easy

-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

    Bupati Sambut Delegasi MABIMS

    robot
    robot
    Seng Duwe Omah
    Seng Duwe Omah


    Jumlah posting : 355
    Reputation : 0
    Join date : 30.10.12
    Age : 35
    Lokasi : banyuwangi

    Bupati Sambut Delegasi MABIMS Empty Bupati Sambut Delegasi MABIMS

    Post by robot Mon Oct 27, 2014 9:40 am

    BANYUWANGI - Puluhan delegasi yang tergabung dalam Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) melakukan kunjungan budaya di Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (25/10). Bupati Abdullah Azwar Anas berkesempatan menerima secara langsung para delegasi muda Islam tersebut di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu malam kemarin.

    Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan rasa senangnya atas kunjungan para delegasi muda Islam yang berasal dari negara-negara sahabat tersebut. Ini menunjukkan adanya hubungan yang erat diantara generasi muda Islam di empat negara yang tergabung dalam MABIMS. “Hubungan ini menjadi modal yang penting bagi penguatan peran umat Islam dalam kemajuan dunia khususnya kawasan Asia,” kata Bupati Anas.

    Bupati melanjutkan, saat ini generasi muda Islam dihadapkan oleh beberapa tantangan yang nyata. Pertama adalah tantangan teknologi Informasi (IT). Saat ini hanya dengan memiliki gadget, berbagai informasi bisa diakses dengan mudah oleh siapapun. Namun tidak ada yang bisa mengontrol informasi apa saja yang diakses oleh anak-anak muda ini melalui gadgetnya. “ Melalui gadget seseorang bisa meraih pahala, namun bisa juga sebaliknya bila disalahgunakan. Melalui media sosial kita juga bisa mengabarkan kehidupan umat muslim Asia yang hangat dan bersahabat,” ujar Bupati.

    Tantangan berikutnya yang dihadapi generasi muda Islam adalah tantangan demografi dimana pertumbuhan umat muslim sangat tinggi di Asia khususnya Indonesia. Saat ini Banyuwangi saja penduduknya 1, 5 juta dimana 90 persennya adalah muslim. Jumlah ini akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Maka perlu adanya langkah-langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya masalah ketenagakerjaan di masa yang akan datang. “ Tidak hanya mempersiapkan diri dengan ilmu dan ketrampilan, namun diantara generasi muslim harus memiliki pijakan yang kuat dan soliditas untuk maju bersama,” imbuh Bupati.

    Dalam kesempatan tersebut Bupati Anas juga menyampaikan jika Banyuwangi adalah kota budaya yang terus mempertahankan kearifan lokal dan juga nilai-nilai Islam yang dianut oleh mayoritas penduduknya. Termasuk dalam pengembangan pariwisata, Banyuwangi benar-benar menjaga daerah dari efek negatif pariwisata. Salah satu contohnya dengan melarang berdirinya karaoke baru. “Kebijakan ini dianggap tidak pro investasi tapi kenyataannya justru investasi yang masuk Banyuwangi sampai 1100 persen tanpa karaoke,” ujar Bupati.

    Selain itu pengembangan pariwisata di Banyuwangi juga dilakukan dengan berbasis masyarakat. Dimana masyarakat sekitar lokasi wisata terlibat dalam pengembangan pariwisata dan merasakan manfaat ekonomi langsung dari kemajuan itu. “ Contohnya di Pulau Merah, masyarakat terlibat langsung dalam pengelolaan wisata dan homestay-homestay milik masyarakat hidup dan menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan,” imbuh Bupati.

    Bupati juga menyampaikan, Banyuwangi tidak hanya menjadi kota budaya yang berpijak pada kearifan lokal dan nilai-nilai Islam, namun juga menjadi tempat yang nyaman bagi tumbuhnya toleransi antar umat beragama. Bahkan Banyuwangi telah dinobatkan menjadi kota Compassionate city pertama di Indonesia. “Kami ingin Islam khususnya di Banyuwangi menjadi agama yang membawa kesejukan dan kedamaian bagi semua umat,” pungkas Bupati.

    Dalam kunjungan ke Banyuwangi, sebelumnya para delegasi MABIMS berkesempatan mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri Banyuwangi dan pondok Pesantren Darussalam, Blok Agung.

    Dalam kesempatan tersebut ketua delegasi Malaysia Mohamad Hariri sempat menyampaikan kekagumannya dengan Banyuwangi. Hariri juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diterima oleh delegasi MABIMS. Melihat paparan Bupati Anas tentang Pulau Merah dan beberapa tempat wisata lainnya membuat Hariri ingin kembali ke Banyuwangi. “Saya ingin kembali lagi ke Banyuwangi untuk mengunjungi Pulau Merah tapi tidak dengan MABIMS, tapi dengan istri saya,” guraunya.

      Waktu sekarang Fri Apr 26, 2024 10:52 pm