BANYUWANGI – Setelah resmi berganti status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Rektor IAIN Babun Suharto beserta dekan, dan dosen melakukan silaturahmi ke sejumlah kabupaten se karesidenan Besuki, untuk menunjukkan statusnya kini. Diantaranya Kabupaten Banyuwangi, tadi Senin (8/12), Babun beserta purek (pembantu rektor), dekan dan dosen IAIN Jember bertandang ke Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Rombongan para petinggi perguruan tinggi Islam di Jember ini, diterima Bupati Anas di ruang kerjanya. Hampir satu jam mereka bercengkrama dan berdiskusi dengan Bupati Anas atas status barunya ini. Salah satunya untuk memantapkan kerja sama yang telah dibangun antara pemkab Banyuwangi dan IAIN. Kalau selama ini IAIN telah melakukan MoU lewat program Banyuwangi Cerdas, ke depan Rektor Babun berjanji akan meningkatkan jalinan mitra kerja yang lebih luas, yakni melalui riset. “Ke depan kami ingin MoU lagi untuk riset disini, sehingga kami tidak hanya mendapat dukungan tetapi juga memberikan sumbangsih kepada Banyuwangi. Tentunya yang sesuai dengan bidang kita, yakni ekonomi kreatif yang dibungkus keagamaan dan koridor Islam,” kata Babun.
Ditambahkan Babun, selama ini pihaknya telah banyak didukung Banyuwangi, salah satunya dari seluruh mahasiswanya, 20 persennya berasal dari beasiswa Banyuwangi Cerdas. “Ini membuktikan pemerintah kabupaten Banyuwangi telah memberikan dukungan yang besar kepada kami. Sangat diakui rekomendasi dari pemerintah sekitar bagi kami sangat penting, karena yang memberikan penilaian kepada kami ya pemerintah sekitar,” kata Babun.
Sekedar diketahui, saat ini IAIN memiliki tiga fakultas yakni Tarbiyah, Dakwah, Syariah dan Hukum Islam. Ke depan akan membuka fakultas baru yakni Ekonomi dan Bisnis Islam. (Humas & Protokol)
Rombongan para petinggi perguruan tinggi Islam di Jember ini, diterima Bupati Anas di ruang kerjanya. Hampir satu jam mereka bercengkrama dan berdiskusi dengan Bupati Anas atas status barunya ini. Salah satunya untuk memantapkan kerja sama yang telah dibangun antara pemkab Banyuwangi dan IAIN. Kalau selama ini IAIN telah melakukan MoU lewat program Banyuwangi Cerdas, ke depan Rektor Babun berjanji akan meningkatkan jalinan mitra kerja yang lebih luas, yakni melalui riset. “Ke depan kami ingin MoU lagi untuk riset disini, sehingga kami tidak hanya mendapat dukungan tetapi juga memberikan sumbangsih kepada Banyuwangi. Tentunya yang sesuai dengan bidang kita, yakni ekonomi kreatif yang dibungkus keagamaan dan koridor Islam,” kata Babun.
Ditambahkan Babun, selama ini pihaknya telah banyak didukung Banyuwangi, salah satunya dari seluruh mahasiswanya, 20 persennya berasal dari beasiswa Banyuwangi Cerdas. “Ini membuktikan pemerintah kabupaten Banyuwangi telah memberikan dukungan yang besar kepada kami. Sangat diakui rekomendasi dari pemerintah sekitar bagi kami sangat penting, karena yang memberikan penilaian kepada kami ya pemerintah sekitar,” kata Babun.
Sekedar diketahui, saat ini IAIN memiliki tiga fakultas yakni Tarbiyah, Dakwah, Syariah dan Hukum Islam. Ke depan akan membuka fakultas baru yakni Ekonomi dan Bisnis Islam. (Humas & Protokol)