-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Join the forum, it's quick and easy

-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

    Ponpes Modern Putri Al Kautsar Juara Banyuwangi Bersih dan Hijau 2014

    robot
    robot
    Seng Duwe Omah
    Seng Duwe Omah


    Jumlah posting : 355
    Reputation : 0
    Join date : 30.10.12
    Age : 35
    Lokasi : banyuwangi

    Ponpes Modern Putri Al Kautsar Juara Banyuwangi Bersih dan Hijau 2014 Empty Ponpes Modern Putri Al Kautsar Juara Banyuwangi Bersih dan Hijau 2014

    Post by robot Wed Nov 12, 2014 10:02 am

    BANYUWANGI - Pondok pesantren modern putri Al-Kautsar menjadi juara I kategori Pesantren Berseri dalam lomba kebersihan lingkungan bertajuk Banyuwangi Hijau dan Bersih (BHH) 2014. Kemenangan ponpes yang terletak di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono itu spontan disambut teriakan gembira para penghuninya.Mereka tak menyangka jika ponpesnya terpilih sebagai juara I, mengungguli ponpes modern Al-Azhar-Muncar dan ponpes Nurut Taqwa Songgon yang secara berturut-turut menempati Juara II dan III.

    BHH 2014 ini memang berbeda dari yang sebelumnya digelar. Jika dulu penilaiannya meliputi banyak kategori, tahun ini kriterianya dipersempit. Konsentrasinya ditekankan pada ponpes, kampung berseri, serta pejuang pelestari dan penyelamat lingkungan. Hal itu dijelaskan oleh Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Khusnul Chotimah.

    "Kami tidak lagi memasukkan sekolah ke dalam penilaian ini, sebab sekolah sudah ada penilaian tersendiri lewat program adiwiyata. Harapannya, dengan masuknya ponpes menjadi bagian dari penilaian ini, komunikasi antara pemkab dengan ponpes terus terjalin dengan baik. Dan kami berkesempatan untuk mencetak generasi yang berwawasan dan peduli lingkungan,"tandas Khusnul.

    Lomba lingkungan bersih dan hijau yang rutin dihelat tiap tahun ini mendapatkan apresiasi khusus dari Bupati Abdullah Azwar Anas. " Lomba kebersihan yang diadakan di pesantren ini adalah model baru penilaian kebersihan. Seperti yang kita ketahui bersama, pesantren itu punya banyak santri yang hidup di dalamnya. Aktivitas MCK seringkali langsung dibuang ke sungai. Belum lagi per harinya menghasilkan berton-ton sampah yang pengolahan atau pembuangannya tidak jelas dikemanakan. Karenanya harus dicari cara agar masalah kesehatan lingkungan bisa teratasi dengan baik,"ujar bupati panjang lebar. Ini menunjukkan,tambahnya, bahwa hidup bersih itu butuh keteladanan, bukan sekedar himbauan. Karenanya ke depan, bupati ingin model-model pembinaan lingkungan di kalangan generasi muda terus ditingkatkan, dan kepedulian lingkungan terus dipublikasikan di masyarakat luas.

    Selain dimenangi oleh ponpes, terdapat juga pemenang kategori kampung berseri. Juara I adalah RT 04/RW 04 Lingkungan Tamansari, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. Juara II Lingkungan Singo-Wignyo, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi. Juara III RT 01/RW 02 Lingkungan Kauman Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi.

    Sementara untuk kategori Pelestari Lingkungan diraih oleh Kelompok Tani Indah Lestari,
    RT 02/RW 01, Dusun Krajan, Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro. Kategori Penyelamat Lingkungan dianugerahkan kepada Moh Jaiman Nur Khoifi asal Dusun Persen, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo.

    Jaiman adalah seorang warga yang concern dengan hutan mangrove (bakau) . Lahan mangrove yang tadinya rusak, direboisasinya kembali. Upaya itu pada awalnya dilakukannya sendiri lantaran tak ada warga yang mau
    membantunya. Namun berkat kegigihannya, akhirnya banyak warga yang mulai menyadari manfaat mangrove sebagai ladang yang subur bagi perkembangbiakan ikan. Apalagi warga desanya rata-rata berprofesi sebagai nelayan yang tentu bertumpu sepenuhnya pada perolehan hasil ikan tiap harinya.

    Tak hanya itu, mangrove juga bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan. Bahkan beberapa jenis mangrove juga bisa dijadikan makanan kecil (camilan) yang mampu mendongkrak perekonomian warga. Kini warga desa sudah bisa merasakan benefit dari hutan bakau yang saat ini luasannya telah mencapai 2000 hektar tersebut. Atas kemenangannya, masing-masing pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa piagam, trophy dan uang pembinaan.

      Waktu sekarang Fri Apr 19, 2024 9:21 pm