-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Join the forum, it's quick and easy

-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

    Jazz Ijen Banyuwangi, Musik untuk Kemanusiaan

    robot
    robot
    Seng Duwe Omah
    Seng Duwe Omah


    Jumlah posting : 355
    Reputation : 0
    Join date : 30.10.12
    Age : 35
    Lokasi : banyuwangi

    Jazz Ijen Banyuwangi, Musik untuk Kemanusiaan Empty Jazz Ijen Banyuwangi, Musik untuk Kemanusiaan

    Post by robot Thu Nov 06, 2014 11:04 am

    Menghadirkan Fariz RM, Deddy Dhukun, Imaniar, dan Suliyana

    BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali bersemarak dengan event pariwisata berbasis seni-budaya. Yang terbaru, daerah berjuluk The Sunrise of Java itu bakal menghelat Jazz Ijen Banyuwangi, Sabtu, 8 November 2014, tepat di kaki Gunung Ijen Banyuwangi. Gelaran yang memadukan jazz dan musik etnik lokal itu digelar sebagai ”pemanasan” menjelang Banyuwangi Beach Jazz Festival yang bakal digelar 6 Desember 2014 di Pantai Boom.

    ”Jazz Ijen Banyuwangi ini ibaratnya pemanasan, road to Banyuwangi Beach Jazz Festival pada 6 Desember mendatang. Dua event jazz ini juga menunjukkan dua budaya, yaitu budaya bahari dan budaya perkebunan. Tentu saja juga menunjukkan potensi wisata utama di Banyuwangi, yaitu pantai dan gunung,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

    Selain itu, Jazz Ijen Banyuwangi dikemas sebagai aksi bermusik untuk kemanusiaan. Event ini gratis, namun wisatawan dan penonton yang hadir diwajibkan mendonasikan dana ke Palang Merah Indonesia (PMI) minimal Rp 5.000 dalam bentuk karcis donasi.


    Pengelolaan dananya langsung ke PMI. Dananya akan digunakan untuk pengobatan kesehatan bagi penduduk di sekitar kaki Gunung Ijen, mulai pemeriksaan mata, operasi ringan, hingga masalah kesehatan lainnya. Tentu saja juga pemeriksaan kesehatan para warga yang beroperasi menjadi penambang belerang dan pemandu wisata di Gunung Ijen,” jelas Anas.

    Anas menambahkan, konsep menikmati musik sambil beramal bisa lebih mudah meningkatkan kesadaran publik untuk meningkatkan solidaritas sosial. ”Tujuan akhirnya bukan hanya berapa dana yang bisa dikumpulkan, tapi membangun solidaritas sosial,” ujarnya.

    Dia berharap, event ini bisa semakin memopulerkan Gunung Ijen sebagai destinasi wisata unggulan Banyuwangi. Gunung tersebut mempunyai kawah yang memancarkan api biru (blue fire) di malam hari. Kawah berapi biru tersebut hanya ada dua di dunia, yaitu di Islandia dan Gunung Ijen Banyuwangi.

    Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuar Bramuda menambahkan, Jazz Ijen Banyuwangi bakal menghadirkan sejumlah musisi terkemuka, seperti Fariz RM, Deddy Dhukun, dan Imaniar. Selain itu, ada bintang lokal Banyuwangi yang tengah naik daun, Suliyana.

    ”Acara dimulai siang hari sekitar pukul 13.00 WIB dan berakhir saat sunset. Saat sore, wisatawan bisa sambil menikmati kopi atau cokelat khas Banyuwangi. Selain itu, tentu saja ada produk industri kreatif Banyuwangi yang dijajakan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yanga ada,” kata Bramuda.

    Jazz Ijen Banyuwangi juga menandai peresmian Guest House milik Pemkab Banyuwangi di kaki Gunung Ijen atau yang biasa disebut sebagai kawasan Paltuding. Guest House itu telah dipercantik dengan perlengkapan memadai yang bisa memudahkan wisatawan untuk sesaat beristirahat saat akan mendaki atau setelah turun dari Gunung Ijen.

      Waktu sekarang Sat Apr 27, 2024 4:45 am