-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Join the forum, it's quick and easy

-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

    Bangladesh Pesan 18 Kapal Produksi Banyuwangi

    robot
    robot
    Seng Duwe Omah
    Seng Duwe Omah


    Jumlah posting : 355
    Reputation : 0
    Join date : 30.10.12
    Age : 35
    Lokasi : banyuwangi

    Bangladesh Pesan 18 Kapal Produksi Banyuwangi Empty Bangladesh Pesan 18 Kapal Produksi Banyuwangi

    Post by robot Fri Oct 31, 2014 10:46 am

    BANYUWANGI - Industri maritim di Kabupaten Banyuwangi terus bergeliat. Setelah sebelumnya TNI AL Indonesia memesan kapal perang canggih berupa kapal cepat rudal Trimaran, kali ini giliran Angkatan Laut Bangladesh memesan delapan belas unit coast guard sebagai pelengkap alat keamanan negara tersebut.
    Bangladesh Pesan 18 Kapal Produksi Banyuwangi 5V5A5311
    Deputy Director General Bangladesh Coast Guard, Commodore Yahya Syed, mengunjungi Banyuwangi, Selasa (28/10/2014). Dia mengatakan, Bangladesh memiliki kawasan laut yang luas yang berbatasan langsung dengan Myanmar dan India. Negara ini juga memiliki banyak pulau-pulau kecil yang pengawasannya tidak bisa dijangkau oleh kapal-kapal besar. “Kami dituntut tanggung jawab yang besar untuk mengamankan wilayah kami. Maka kami memperbanyak kapal-kapal untuk patroli keamanan. Selain itu kapal-kapal ini juga untuk mendukung blue economy yang kami terapkan," kata Syed.

    Syed melanjutkan, ada beberapa alasan dipilihnya industri galangan kapal di Banyuwangi untuk melengkapi armada kemanan di negaranya. Industri kapal di Banyuwangi diangap memiliki teknologi canggih yang tidak banyak dimiliki oleh industri serupa dinegara-negara lain di mana bahan kapal diproduksi menggunakan serat fiber yang kuat dan tahan korosi. “Hanya sedikit perusahaan kapal di dunia yang menggunakan serat fiber, hanya di Eropa. Dan Indonesia ternyata memperoduksinya. Kami juga telah melihat profil perusahaan dan yakin kalau perusahaan ini akan menjadi yang terbaik di dunia,” imbuh Syed.

    Tidak hanya sekadar memesan kapal, kerjasama ini juga menjadi media untuk transfer teknologi antara Bangladesh dan Indonesia dalam bidang perkapalan. Perusahaan kapal Bangladesh bahkan menempatkan enam stafnya untuk terlibat dalam peroses pembuatan kapal.

    Bangladesh memesan kapal tersebut di salah satu industri galangan kapal di Banyuwangi, yaitu PT Lundin Industry Invest. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas turut bangga dengan keberadaan industri kapal di Banyuwangi yang terus memperoleh kepercayaan dari pasar. Industri perkapalan di Banyuwangi mempunyai ahli desain kapal dari berbagai negara seperti Inggris dan Australia. "Yang membanggakan, SDM dari Indonesia dan khususnya Banyuwangi sudah mulai dipercaya untuk mendesain atau menggambar. Saya berharap ke depan dengan transfer teknologi dan pengetahuan, akan muncul ahli perkapalan dari Banyuwangi," tuturnya.

    Anas menegaskan akan terus mendorong industri strategis untuk terus tumbuh di Banyuwangi. Salah satunya industri yang mendukung penguatan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia. "Banyuwangi sudah memulai langkah penguatan sektor maritim sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo," ujar Anas.

    Selain industri kapal berteknologi canggih, Banyuwangi juga akan memproduksi mobil listrik dari Swedia.

    Direktur PT. Lundin Industry Invest Lizza Lundin mengatakan, pemesanan 18 unit kapal patroli dari Bangladesh tersebut bernilai Rp75 miliar. Proses pengerjaan kapal dilakukan dengan sistem pararel hingga ditargetkan seluruh pesanan akan rampung dalam kurun satu tahun. “Ini merupakan produk baru kami yang awalnya kami ikutkan dalam pameran maritim di Jakarta. Ternyata sambutannya sangat baik dan Bangladesh menjadi negara asing pertama yang memesan kapal jenis ini,” ujar Lizza.

    Kedelapan belas Kapal yang dipesan oleh angkatan laut Bangladesh merupakan tipe X12 High Speed Patrol Boat, monohold (lambung tunggal). Dengan spesifikasi panjang keseluruhan 11,70 meter, panjang haluan 9,60 m, panjang balok 3,54 m, lambung yang terendam dalam air 0,84 m, kecepatan maksimum 35 knot, kapasitas bahan bakar 2x675 litres,dan memiliki dua mesin utama. “Sebelum dikirim ke Bangladesh nantinya kapal-kapal ini akan melalui test tank di Indonesia, Australia dan New Zealand,” kata Lizza.

    Selama ini PT. Lundin Industry Invest sendiri telah banyak memenuhi pesanan kapal dari berbagai negara seperti Amerika, Rusia, Australia, Malaysia, Brunai, Thailand, Swedia, Hongkong, dan kawasan Timur Tengah.

      Waktu sekarang Fri Apr 26, 2024 3:04 pm