BANYUWANGI - Kejutan terjadi pada etape ketiga International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014, Sabtu (18/10/2014) sore ini. Pembalap Perancis yang tergabung dalam Singha Infinite Cycling Team Thailand, Peter Pouly keluar sebagai pemenang. Pouly menyisihkan pembalap-pembalap Iran yang dikenal sebagai raja tanjakan.
Pouly menyelesaikan etape sepanjang 201.7 Km dari Muncar menuju Ijen Crater dengan catatan waktu 6 jam, 13 menit dan 58 detik. Pouly meninggalkan dua pembalap Iran asal tim Pishgaman Yazd, Hossein Askari dan Amir Zargari. Askari tertinggal 51 detik di belakang Pouly. Sedangkan Zargari terpaut 1 menit dan 40 detik. “Saya tidak menggunakan strategi, saya hanya tidak pernah berhenti menggowes di sepanjang rute,” kata Peter saat sesi wawancara dengan media di Paltuding.
Sedangkan untuk general classification, yellow jersey juga berhasil direbut oleh Pouly yang juga meraih juara pertama. Sementara King of Mountain di etape neraka ini juga berhasil diraih oleh Pouly. Sedangkan Best Indonesian Rider atau peraih red and white jersey adalah Bambang Suryadi dari Team Jatim. Sementara raja sprint (green jersey), konsisten dipegang juara etape dua Patria Rastra.
Etape ketiga ini, merupakan rute paling ekstrim di ITdBI, karena pembalap harus menaklukkan tanjakan kategori hors category alias kategori tanjakan terberat. Jelang memasuki kaki gunung Ijen para pembalap beradu pancal dengan kemiringan mencapai 45 derajat.
Pouly menyelesaikan etape sepanjang 201.7 Km dari Muncar menuju Ijen Crater dengan catatan waktu 6 jam, 13 menit dan 58 detik. Pouly meninggalkan dua pembalap Iran asal tim Pishgaman Yazd, Hossein Askari dan Amir Zargari. Askari tertinggal 51 detik di belakang Pouly. Sedangkan Zargari terpaut 1 menit dan 40 detik. “Saya tidak menggunakan strategi, saya hanya tidak pernah berhenti menggowes di sepanjang rute,” kata Peter saat sesi wawancara dengan media di Paltuding.
Sedangkan untuk general classification, yellow jersey juga berhasil direbut oleh Pouly yang juga meraih juara pertama. Sementara King of Mountain di etape neraka ini juga berhasil diraih oleh Pouly. Sedangkan Best Indonesian Rider atau peraih red and white jersey adalah Bambang Suryadi dari Team Jatim. Sementara raja sprint (green jersey), konsisten dipegang juara etape dua Patria Rastra.
Etape ketiga ini, merupakan rute paling ekstrim di ITdBI, karena pembalap harus menaklukkan tanjakan kategori hors category alias kategori tanjakan terberat. Jelang memasuki kaki gunung Ijen para pembalap beradu pancal dengan kemiringan mencapai 45 derajat.