Indeks
Grup facebook
BANYUWANGI – Tertarik pada pengelolaan Information Technology (IT) di Kabupaten Banyuwangi, Pemkot Probolinggo menyempatkan diri untuk belajar ke kabupaten paling timur Pulau Jawa ini, Senin siang (13/10). Rombongan diterima Asisten Sosial Ekonomi dan Kesra (Asosek) Wiyono di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Banyuwangi.
Asisten Perekonomian Pemkot Probolinggo Teguh Bagus mengatakan, kunjungan ke Banyuwangi ini bukan tanpa alasan. Pihaknya banyak mendengar tentang perkembangan Banyuwangi dari berbagai media cetak maupun elektronik. Rasa penasaran itu semakin muncul ketika searching website pemkab Banyuwangi dan mendapati program Pemkab Banyuwangi yang berjalan baik.
“Yang paling menarik minat kami datang kemari adalah terkait pengelolaan Information Technology (IT) –nya. Karena dari IT itulah, Banyuwangi bisa mengelola administrasi kependudukan. Termasuk membidani lahirnya program ‘Lahir Procot Pulang Bawa Akta’,”beber Teguh.
Bahkan pria yang juga jebolan Diklatpim III yang diadakan di Licin tahun 2004 tersebut pun menyatakan ketertarikan pihaknya untuk sekaligus menimba ilmu tentang perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan berbasis IT.
Spontan keinginan tersebut mendapat sambutan hangat dari Asosek Wiyono yang hadir bersama Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Kepala BAPPEDA, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan, Kabag Hukum dan Kepala Seksi (Kasi) pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
Usai menceritakan sekilas tentang Banyuwangi beserta potensinya dan berbagai program unggulan pemkab, Wiyono mempersilahkan pada rombongan untuk belajar langsung pada masing-masing dinas yang dituju sesuai kompetensinya.
Sebagian tamu langsung meluncur ke Dispendukcapil untuk belajar mengelola administrasi kependudukan hingga ke tingkat kelurahan, sementara sisanya melanjutkan diskusi di tempat terkait perencanaan pembangunan dan pengelolaan berbasis IT.
“Kami berharap bisa mengadopsi banyak hal baik dari Banyuwangi untuk diterapkan di Pemkot Probolinggo,”pungkas Teguh yang membawa serta 12 orang anggota rombongannya. Diantaranya Kepala Dispenduk Pemkot Probolinggo Sofyanto Hari, Sekretaris Dishubkominfo Aman Suriaman beserta para Kasi dan staf.
Asisten Perekonomian Pemkot Probolinggo Teguh Bagus mengatakan, kunjungan ke Banyuwangi ini bukan tanpa alasan. Pihaknya banyak mendengar tentang perkembangan Banyuwangi dari berbagai media cetak maupun elektronik. Rasa penasaran itu semakin muncul ketika searching website pemkab Banyuwangi dan mendapati program Pemkab Banyuwangi yang berjalan baik.
“Yang paling menarik minat kami datang kemari adalah terkait pengelolaan Information Technology (IT) –nya. Karena dari IT itulah, Banyuwangi bisa mengelola administrasi kependudukan. Termasuk membidani lahirnya program ‘Lahir Procot Pulang Bawa Akta’,”beber Teguh.
Bahkan pria yang juga jebolan Diklatpim III yang diadakan di Licin tahun 2004 tersebut pun menyatakan ketertarikan pihaknya untuk sekaligus menimba ilmu tentang perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan berbasis IT.
Spontan keinginan tersebut mendapat sambutan hangat dari Asosek Wiyono yang hadir bersama Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Kepala BAPPEDA, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan, Kabag Hukum dan Kepala Seksi (Kasi) pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
Usai menceritakan sekilas tentang Banyuwangi beserta potensinya dan berbagai program unggulan pemkab, Wiyono mempersilahkan pada rombongan untuk belajar langsung pada masing-masing dinas yang dituju sesuai kompetensinya.
Sebagian tamu langsung meluncur ke Dispendukcapil untuk belajar mengelola administrasi kependudukan hingga ke tingkat kelurahan, sementara sisanya melanjutkan diskusi di tempat terkait perencanaan pembangunan dan pengelolaan berbasis IT.
“Kami berharap bisa mengadopsi banyak hal baik dari Banyuwangi untuk diterapkan di Pemkot Probolinggo,”pungkas Teguh yang membawa serta 12 orang anggota rombongannya. Diantaranya Kepala Dispenduk Pemkot Probolinggo Sofyanto Hari, Sekretaris Dishubkominfo Aman Suriaman beserta para Kasi dan staf.