-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Join the forum, it's quick and easy

-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

    Entaskan Buta Aksara, Banyuwangi Peroleh Anugerah Aksara Madya

    robot
    robot
    Seng Duwe Omah
    Seng Duwe Omah


    Jumlah posting : 355
    Reputation : 0
    Join date : 30.10.12
    Age : 35
    Lokasi : banyuwangi

    Entaskan Buta Aksara, Banyuwangi Peroleh Anugerah Aksara Madya Empty Entaskan Buta Aksara, Banyuwangi Peroleh Anugerah Aksara Madya

    Post by robot Thu Sep 25, 2014 3:33 pm

    BANYUWANGI – Komitmen Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pemberantasan buta aksara, mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Kabupaten berjuluk The Sunrise Of Java ini menerima penghargaan Anugerah Aksara Madya dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan diserahkan langsung Menteri M. Nuh kepada Pemkab Banyuwangi yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Sulihtiyono pada upacara puncak peringatan Hari Aksara Internasional ke-49 tingkat Nasional Tahun 2014, Sabtu (20/9) di Grand Clarion Hotel Kendari, Sulawesi Tenggara.

    Penghargaan Anugerah Aksara Madya ini diberikan kepada Gubernur, Bupati, Walikota dan tokoh masyarakat yang telah memberikan komitmen dalam pengentasan buta aksara di daerahnya dengan capaian penuntasan penduduk buta aksara 95%. Bersama-sama dengan Banyuwangi ada dua kabupaten lain yang juga mendapatkan penghargaan yang sama yaitu Bupati Pangkajene dan Kepulauan dari Provinsi Sulawesi Selatan serta Bupati Sijunjung dari Sumatera Barat.

    “Tidak hanya pembangunan infrastruktur dan kemajuan ekonomi yang menjadi prioritas pemerintah dalam membangun Banyuwangi, namun juga peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi perhatian utama yang terus kami upayakan. Alhamdulillah ikhtiar kami untuk mengurangi jumlah penduduk buta aksara telah mampu mengurangi jumlah buta aksara dengan signifikan,” kata Bupati Anas.

    Pada tahun 2011, penduduk buta aksara di Kabupaten Banyuwangi mencapai 59.985 jiwa hingga masuk ke dalam zona merah buta aksara di Provinsi Jawa Timur. Melalui pendataan ulang Badan Pusat Statistik (BPS), di tahun 2013 jumlah penduduk buta aksara turun menjadi 47.335 jiwa. Jumlah penurunan ini dianggap masih jauh dari harapan. Untuk mengejar ketertinggalan ini maka pada awal tahun 2014 daerah paling ujung timur Pulau Jawa ini pun mencanangkan Program Gerakan Masyarakat Pemberantasan Tributa dan Pengangkatan Murid Putus Sekolah (Gempita Perpus). Program ini dituangkan dalam Peraturan Bupati Nomor 4 tahun 2014.

    “Pencanangan ini kami lakukan sebagai program percepatan pemberantasan buta aksara. Selain buta aksara, program ini juga ingin mengentaskan masyarakat dari buta tulis dan buta berhitung (tributa), ” terang Bupati.

    Peraturan Bupati ini kemudian ditindaklanjuti secara cepat dengan program massal warga belajar yang diselenggarakan di sekolah-sekolah, di kantor-kantor desa hingga di rumah-rumah warga. Semua pihak berperan menjadi pengajar bagi penduduk di sekitarnya yang masih buta aksara. “Dalam waktu 5 bulan melalui program Gempita, telah berhasil menurunkan angka buta aksara sebanyak 35.598 orang ” tutur Bupati Anas.

    Dilanjutkan Bupati, banyaknya jumlah warga buta aksara yang terlepas dari buta aksara berkat keterlibatan berbagai elemen yang ikut terjun sebagai pengajar di wilayah masing-masing. Seperti Camat, forum pimpinan kecamatan, babinsa/babinkamtibmas, lurah/kepala desa, kepala dusun, ketua RT/RW, penilik, pengawas dan guru se - Kabupaten Banyuwangi. “Kami berterima kasih atas peran serta berbagai pihak yang ikut terjun langsung mengentaskan penduduk buta aksara dengan menjadi pengajar di wilayahnya masing-masing,” cetus Bupati.

    Saat ini jumlah penduduk buta aksara masih tersisa 11.737 jiwa atau 0,7% dari total penduduk Banyuwangi. Pemkab pun terus berkomitmen untuk menuntaskan jumlah tersebut hingga tidak ada lagi penduduk Banyuwangi buta aksara. “Dengan kerjasama semua pihak kami menargetkan akhir tahun ini penduduk buta aksara di Banyuwangi sudah terentaskan,” pungkas Bupati Anas.

    Selain Anugerah Aksara Madya, Kemdikbud juga menyerahkan Anugerah Aksara Pratama bagi daerah dengan capaian penuntasan penduduk buta aksara mencapai 92.5% dan Anugerah Aksara Utama dengan capaian penuntasan penduduk buta aksara 97,5%

      Waktu sekarang Sat Apr 27, 2024 3:31 am