BANYUWANGI - Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, siap tampil di puncak Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2014 malam nanti. Dalam konferensi persnya, yang didampingi desainer batik ternama Indonesia, Priscilla Saputro, Sabtu (20/9) Elvira akan tampil sebagai gong show BBF dengan mengenakan gaun glamour beludru yang dipadu batik khas Banyuwangi motif kangkung stinkes.
Kepada jurnalis media cetak dan elektronik, Priscilla menyatakan untuk malam show BBF nanti, Priscilla akan menampilkan 21 rancangannya yang diperagakan model-model yang dibawanya. Dengan mengusung tema "Compassion in Diversity" (Kasih Sayang dalam Keberagaman), Priscilla mengapresiasi motif kangkung setingkes yang menjadi tema utama BBF tahun ini sebagai bahan perpaduan beludrunya. Sebagai penutup Putri Indonesia akan memungkasi gelaran BBF, dengan mengenakan busana glamour dari bahan beludru dan batik Kangkung Stinkes.”Kami akan padukan aksen moderen yang anggun dengan memadukan batik khas Banyuwangi yang memiliki kekayaan hati sewangi hati masyarakat Banyuwangi,” ujar Priscilla.
Ditambahkan Priscilla, Batik Banyuwangi tidak sekedar batik, batik Banyuwangi memiliki kelebihan dengan motif dan coraknya yang memiliki filosofi. Dari 44 corak mempunyai filosofi sendiri-sendiri. Seperti Kangkung Stinkes ini, kangkung artinya indah dan beraneka ragam. Sedangkan stinkes artinya diikat untuk mewujudkan kebersamaan. “Ini yang tidak dipunyai semua batik di Indonesia. Kalau Solo dan Yogyakarta jelas batiknya klasik. Batik Banyuwangi ada filosofinya, setiap orang yang memakai tidak sekedar memakai, karena akan mempengaruhi auranya,” puji pemilik Batik Nyonya Indo.
Selain Nyonya Indo, BBF nanti malam akan dimeriahkan desainer Bali, Irma Lumigo dengan model-model mancanegara. Juga diikuti model-model dari rumah-rumah batik di Banyuwangi. Meski banyak diikuti model-model TOP, busana BBF tetap sopan dan tidak meninggalkan khas daerah yang religus.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas, menyatakan dengan ikut melibatkan Priscilla, diharapkan batik banyuwangi kian mendapat tempat di hati pencinta dan kolektor batik nasional. “Priscilla juga tidak sekedar fashion, tetapi juga transfer knowladge untuk injeksi pemahaman baru kepada para pengrajin batik dengan mengadakan workshop. Priscilla juga akan kolaborasi dengan pembatik lokal di sini,” kata Bupati Anas, saat mendampingi Putri Indonesia dan Priscilla.
Kepada jurnalis media cetak dan elektronik, Priscilla menyatakan untuk malam show BBF nanti, Priscilla akan menampilkan 21 rancangannya yang diperagakan model-model yang dibawanya. Dengan mengusung tema "Compassion in Diversity" (Kasih Sayang dalam Keberagaman), Priscilla mengapresiasi motif kangkung setingkes yang menjadi tema utama BBF tahun ini sebagai bahan perpaduan beludrunya. Sebagai penutup Putri Indonesia akan memungkasi gelaran BBF, dengan mengenakan busana glamour dari bahan beludru dan batik Kangkung Stinkes.”Kami akan padukan aksen moderen yang anggun dengan memadukan batik khas Banyuwangi yang memiliki kekayaan hati sewangi hati masyarakat Banyuwangi,” ujar Priscilla.
Ditambahkan Priscilla, Batik Banyuwangi tidak sekedar batik, batik Banyuwangi memiliki kelebihan dengan motif dan coraknya yang memiliki filosofi. Dari 44 corak mempunyai filosofi sendiri-sendiri. Seperti Kangkung Stinkes ini, kangkung artinya indah dan beraneka ragam. Sedangkan stinkes artinya diikat untuk mewujudkan kebersamaan. “Ini yang tidak dipunyai semua batik di Indonesia. Kalau Solo dan Yogyakarta jelas batiknya klasik. Batik Banyuwangi ada filosofinya, setiap orang yang memakai tidak sekedar memakai, karena akan mempengaruhi auranya,” puji pemilik Batik Nyonya Indo.
Selain Nyonya Indo, BBF nanti malam akan dimeriahkan desainer Bali, Irma Lumigo dengan model-model mancanegara. Juga diikuti model-model dari rumah-rumah batik di Banyuwangi. Meski banyak diikuti model-model TOP, busana BBF tetap sopan dan tidak meninggalkan khas daerah yang religus.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas, menyatakan dengan ikut melibatkan Priscilla, diharapkan batik banyuwangi kian mendapat tempat di hati pencinta dan kolektor batik nasional. “Priscilla juga tidak sekedar fashion, tetapi juga transfer knowladge untuk injeksi pemahaman baru kepada para pengrajin batik dengan mengadakan workshop. Priscilla juga akan kolaborasi dengan pembatik lokal di sini,” kata Bupati Anas, saat mendampingi Putri Indonesia dan Priscilla.