Indeks
Grup facebook
BANYUWANGI – Sebagai wadah pembinaan generasi muda yang nasionalis, religius dan berkarakter, gerakan pramuka terus meng-upgrade kemampuan anggotanya. Salah satunya lewat kemah yang diselenggarakan di bumi perkemahan lapangan Sumberkepuh, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Jumat kemarin (12/9).
Wakil Bupati Yusuf Widyatmiko yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Banyuwangi, hadir bersama pengurus Kwarcab Banyuwangi, dan para ketua Mabigus SD/MI dan SMP/MTs se - wilayah Tegaldlimo.Kehadiran orang nomor dua di Banyuwangi itu adalah untuk meninjau kemah penggalang yang diadakan oleh pramuka kwartir ranting Tegaldlimo tersebut.
“Pramuka itu tempat mencetak kaum muda yang tangguh, luhur budi pekerti, kompak dan selalu bersatu. Yang terpenting bukan hanya sekedar belajar ilmu pengetahuan, tapi bagaimana berkarakter yang baik,” ujar Wabup Yusuf. Karena itu, kata Wabup, dirinya berharap gerakan pramuka Tegaldlimo semakin eksis, semarak dan berkarya nyata.
Berbagai masalah yang dihadapi generasi muda saat ini seperti napza (obat terlarang), hubungan seksual pra nikah, tawuran, tindak kriminalitas, masalah solidaritas yang rendah dan menurunnya semangat persatuan kesatuan juga disinggung oleh Wabup Yusuf. “Problematika ini harus ditanggulangi bersama. Disinilah pentingnya peranan gerakan pramuka untuk membantu kaum muda agar terampil, cakap dan punya kepribadian yang baik,” pesan Wabup.
Kemah yang dilangsungkan selama 3 hari ini ( 12 – 14/9 ) melibatkan anggota pramuka penggalang tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Kecamatan Tegaldlimo. Total peserta dan pembina mencapai 1671 orang.
Dalam gerakan pramuka, kegiatan berkemah merupakan sarana aktualisasi diri yang bersifat edukatif, kompetitif dan rekreatif. Tak heran jika peserta perkemahan ini juga dilatih untuk memiliki berbagai kebisaan yang kemudian diadu dalam berbagai perlombaan. Diantaranya lomba administrasi regu (kelengkapan administrasi), pendirian tenda, dinamika regu, pionering, pengetahuan umum pramuka, PBB, semaphore, halang rintang hingga pertolongan pada gawat darurat (PPGD). Juga ada perlombaan terkait bakat yang dimiliki seperti baca puisi, menyanyi, memasak, menggambar, jurnalistik, membuat majalah dinding dan poster, serta daur ulang barang bekas.
Tidak ketinggalan, mereka juga mengikuti pemberian materi tentang kepramukaan dan tausiyah agama. Dan sebagaimana perkemahan pada umumnya, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penyalaan api unggun. Tak sekedar menyalakan api unggun saja, namun masing-masing gugus depan juga bebas menampilkan kreasinya dalam pentas seni.
Wakil Bupati Yusuf Widyatmiko yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Banyuwangi, hadir bersama pengurus Kwarcab Banyuwangi, dan para ketua Mabigus SD/MI dan SMP/MTs se - wilayah Tegaldlimo.Kehadiran orang nomor dua di Banyuwangi itu adalah untuk meninjau kemah penggalang yang diadakan oleh pramuka kwartir ranting Tegaldlimo tersebut.
“Pramuka itu tempat mencetak kaum muda yang tangguh, luhur budi pekerti, kompak dan selalu bersatu. Yang terpenting bukan hanya sekedar belajar ilmu pengetahuan, tapi bagaimana berkarakter yang baik,” ujar Wabup Yusuf. Karena itu, kata Wabup, dirinya berharap gerakan pramuka Tegaldlimo semakin eksis, semarak dan berkarya nyata.
Berbagai masalah yang dihadapi generasi muda saat ini seperti napza (obat terlarang), hubungan seksual pra nikah, tawuran, tindak kriminalitas, masalah solidaritas yang rendah dan menurunnya semangat persatuan kesatuan juga disinggung oleh Wabup Yusuf. “Problematika ini harus ditanggulangi bersama. Disinilah pentingnya peranan gerakan pramuka untuk membantu kaum muda agar terampil, cakap dan punya kepribadian yang baik,” pesan Wabup.
Kemah yang dilangsungkan selama 3 hari ini ( 12 – 14/9 ) melibatkan anggota pramuka penggalang tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Kecamatan Tegaldlimo. Total peserta dan pembina mencapai 1671 orang.
Dalam gerakan pramuka, kegiatan berkemah merupakan sarana aktualisasi diri yang bersifat edukatif, kompetitif dan rekreatif. Tak heran jika peserta perkemahan ini juga dilatih untuk memiliki berbagai kebisaan yang kemudian diadu dalam berbagai perlombaan. Diantaranya lomba administrasi regu (kelengkapan administrasi), pendirian tenda, dinamika regu, pionering, pengetahuan umum pramuka, PBB, semaphore, halang rintang hingga pertolongan pada gawat darurat (PPGD). Juga ada perlombaan terkait bakat yang dimiliki seperti baca puisi, menyanyi, memasak, menggambar, jurnalistik, membuat majalah dinding dan poster, serta daur ulang barang bekas.
Tidak ketinggalan, mereka juga mengikuti pemberian materi tentang kepramukaan dan tausiyah agama. Dan sebagaimana perkemahan pada umumnya, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penyalaan api unggun. Tak sekedar menyalakan api unggun saja, namun masing-masing gugus depan juga bebas menampilkan kreasinya dalam pentas seni.