Indeks
Grup facebook
Bupati Abdullah Azwar Anas dinilai sukses menunaikan kontrak jamiyah dengan para ulama selama memimpin Banyuwangi. Atas prestasinya itu, warga Nahdatul Ulama (NU) Banyuwangi mendaulatnya untuk maju kembali sebagai calon bupati periode 2015 – 2020.
Saat maju sebagai calon Bupati di tahun 2010, Bupati Anas diharuskan menandatangi kontrak Jamiyah dengan para ulama. Kontrak tersebut berisi beberapa kewajiban yang harus diselesikan jika Bupati Anas benar-benar terpilih sebagai pemimpin Banyuwangi. Dan akhirnya ketika benar-benar terpilih dan memimpin Banyuwangi hingga saat ini, Bupati Anas dianggap sukses menyelesaikan kontrak Jamiyah yang telah disepakatinya.
Beberapa kontrak jamiyah yang sukses dilakukan oleh Bupati Anas diantaranya memajukan pendidikan di Banyuwangi. Kontrak ini dipenuhi Bupati dengan mendirikan politeknik Negeri Banyuwangi dan UNAIR Banyuwangi. “ Ratusan anak-anak Banyuwangi juga telah dikuliahkan. Kontrak Jamiyah ini memang tujuannya untuk seluruh masyarakat Banyuwangi tidak hanya untuk warga NU,” kata ketua PCNU Masykur Ali saat lounching rekam aspirasi dan halal bi halal di halaman SMK Ibnu Sina, Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Senin (8/9).
Selain berhasil memajukan pendidikan, Bupati Anas juga dianggap berhasil menunaikan kontrak jamiyah terkait penurunan angka kemiskinan. “Bahkan Presiden SBY menyebutkan langsung kalau Kabupaten Banyuwangi berhasil menurunkan angka kemiskinan, ini adalah prestasi membanggakan,” lanjut Masykur Ali.
Kontrak Jamiyah selanjutnya adalah keharusan menutup lokalisasi yang juga berhasil diselesaikan oleh Bupati Anas. 13 Lokalisasi yang sebelumnya tersebar di beberapa kecamatan di Banyuwangi telah ditutup secara bertahap hingga tidak bersisa. “Penutupan ini juga tanpa adanya pergolakan di masyarakat,” ujar Masykur Ali.
Sementara itu pencalonan kembali Abdullah Azwar Anas sebagai calon bupati 2015-2020 hasil dari rekam aspirasi yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) pada 24 Agustus 2014 lalu. Bupati Anas meraih dukungan 93 persen atau sebanyak 1014 suara.
Menanggapi pencalonannya tersebut Bupati Abdullah Azwar Anas me yang mengatakan tanggung jawabnya kedepan akan menjadi lebih berat. Karena dipastikan akan ada kontrak Jamiyah baru baginya jika mencalonkan lagi sebagai pemimpin Banyuwangi. “Namun dukungan ini akan menjadi energi positif yang akan membawa semangat baru untuk membangun Banyuwangi,” kata Buppati Anas.
Saat maju sebagai calon Bupati di tahun 2010, Bupati Anas diharuskan menandatangi kontrak Jamiyah dengan para ulama. Kontrak tersebut berisi beberapa kewajiban yang harus diselesikan jika Bupati Anas benar-benar terpilih sebagai pemimpin Banyuwangi. Dan akhirnya ketika benar-benar terpilih dan memimpin Banyuwangi hingga saat ini, Bupati Anas dianggap sukses menyelesaikan kontrak Jamiyah yang telah disepakatinya.
Beberapa kontrak jamiyah yang sukses dilakukan oleh Bupati Anas diantaranya memajukan pendidikan di Banyuwangi. Kontrak ini dipenuhi Bupati dengan mendirikan politeknik Negeri Banyuwangi dan UNAIR Banyuwangi. “ Ratusan anak-anak Banyuwangi juga telah dikuliahkan. Kontrak Jamiyah ini memang tujuannya untuk seluruh masyarakat Banyuwangi tidak hanya untuk warga NU,” kata ketua PCNU Masykur Ali saat lounching rekam aspirasi dan halal bi halal di halaman SMK Ibnu Sina, Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Senin (8/9).
Selain berhasil memajukan pendidikan, Bupati Anas juga dianggap berhasil menunaikan kontrak jamiyah terkait penurunan angka kemiskinan. “Bahkan Presiden SBY menyebutkan langsung kalau Kabupaten Banyuwangi berhasil menurunkan angka kemiskinan, ini adalah prestasi membanggakan,” lanjut Masykur Ali.
Kontrak Jamiyah selanjutnya adalah keharusan menutup lokalisasi yang juga berhasil diselesaikan oleh Bupati Anas. 13 Lokalisasi yang sebelumnya tersebar di beberapa kecamatan di Banyuwangi telah ditutup secara bertahap hingga tidak bersisa. “Penutupan ini juga tanpa adanya pergolakan di masyarakat,” ujar Masykur Ali.
Sementara itu pencalonan kembali Abdullah Azwar Anas sebagai calon bupati 2015-2020 hasil dari rekam aspirasi yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) pada 24 Agustus 2014 lalu. Bupati Anas meraih dukungan 93 persen atau sebanyak 1014 suara.
Menanggapi pencalonannya tersebut Bupati Abdullah Azwar Anas me yang mengatakan tanggung jawabnya kedepan akan menjadi lebih berat. Karena dipastikan akan ada kontrak Jamiyah baru baginya jika mencalonkan lagi sebagai pemimpin Banyuwangi. “Namun dukungan ini akan menjadi energi positif yang akan membawa semangat baru untuk membangun Banyuwangi,” kata Buppati Anas.