-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Join the forum, it's quick and easy

-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

    Pemprov Jabar pun Belajar Ke Banyuwangi

    robot
    robot
    Seng Duwe Omah
    Seng Duwe Omah


    Jumlah posting : 355
    Reputation : 0
    Join date : 30.10.12
    Age : 35
    Lokasi : banyuwangi

    Pemprov Jabar pun Belajar Ke Banyuwangi Empty Pemprov Jabar pun Belajar Ke Banyuwangi

    Post by robot Tue Sep 09, 2014 3:21 pm

    BANYUWANGI – Beragam prestasi yang terus ditorehkan Bupati Banyuwangi
    Abdullah Azwar Anas, menjadikan Banyuwangi benchmark bagi daerah lain
    di Indonesia. Bila selama ini daerah tingkat II yang belajar, namun
    kali ini Pemerintahan Provinsi Jawa Barat pun bertandang ke
    Banyuwangi.
    Dipimpin Staf Ahli Bidang Pemerintahan Daud Achmad, rombongan Pemprov
    Jabar yang berjumlah 60 orang ini sengaja memilih Banyuwangi sebagai
    lokus dan fokus diklat kepemimpinan para eselon III. Daud mengatakan
    selama tiga tahun terakhir ini Banyuwangi sangat luar biasa, salah
    satunya di perencanaan dan pemberdayaan masyarakat.
    Bahkan karena bagusnya perencanaan dan pemberdayaannya itu, angka
    kemiskinan di turun drastis, dari angka 20 persen menjadi 9 persen.
    “Best practices yang dilakukan Banyuwangi, akan jadi benchmark bagi
    para eselon 3 ini. Apalagi kita ketahui, hanya dalam kurun tiga tahun
    Banyuwangi mampu menurunkan kemiskanan hingga 11 persen,” kata Daud
    saat diterima Bupati Banyuwangi di Pendopo, Senin (8/9).
    Selain angka kemiskinan, kata Daud, Jabar ingin bisa menggali semua
    proses pembangunan yang ada di Banyuwangi. Misalnya pengembangan
    pariwisata atau cara menata tata ruang kota dan publik. “Termasuk
    menata birokrasi, bagaimana memotivasi kerja birokrasi agar bisa
    kreatif, dan juga bagaimana pemerintahan daerah bisa meningkatkan
    perekonomian lokal dengan memproteksi buah lokal. Ini unik sekali,”
    kata Daud.
    Bukan hanya Pemprov Jabar yang hari ini berkunjung ke Banyuwangi.
    Pemkab Sumenep pada saat yang sama juga membawa rombongan 40 pejabat
    eselon IV. Rombongan yang dikepalai langsung Sekkab, Hadi Sutarto juga
    menyampaikan kekaguman atas prestasi Banyuwangi.
    “Penataan ruang publiknya saya pikir bagus. Ini tercermin dari Pendopo
    Banyuwangi yang asri ini, bahkan sampai dimuat media nasional dua hari
    berturut-turut. Dan yang terpenting, kami ingin khusus belajar
    bagimana membuat sebuah festival, seperti Banyuwangi Festival ini,”
    ujar Hadi.
    Dijadikan benchmark terkait penurunan angka kemiskinan di daerah oleh
    Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sumenep, tidak menjadikan Banyuwangi
    bangga dan puas. Anas menyatakan, datangnya tamu-tamu ini memotivasi
    kami untuk terus berbuat yang terbaik bagi warga. “Dijadikan
    benchmark, justru ini menjadi tanggung jawab yang berat bagi
    Banyuwangi. Karena dengan di-benchmark berarti harus konsisten dan
    terus melakukan perbaikan,” kata Anas.
    Di satu sisi, kata Anas, ini juga bisa menjadi spirit bagi staf.
    Karena, saat staf kami diminta menjelaskan kiat-kiatnya oleh daerah
    lain, otomatis akan tumbuh semangat untuk terus memperbaiki
    kinerjanya.
    “Masa didatangi tamu tidak akan tampil lebih baik. Ini semangat bagi
    kami karena dijadikan contoh, dan melecut kami untuk terus berbenah
    dan berbenah,” ujar Anas.

      Waktu sekarang Fri Apr 19, 2024 10:10 am