-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Join the forum, it's quick and easy

-Register for Learning.
-Read forum rules before register.
-Register for see full topics.
*Active on Forum*

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

    ’Pesawat Jatuh’ Misterius di Lereng Raung

    robot
    robot
    Seng Duwe Omah
    Seng Duwe Omah


    Jumlah posting : 355
    Reputation : 0
    Join date : 30.10.12
    Age : 35
    Lokasi : banyuwangi

    ’Pesawat Jatuh’ Misterius di Lereng Raung Empty ’Pesawat Jatuh’ Misterius di Lereng Raung

    Post by robot Thu Nov 01, 2012 3:06 pm

    Gunung Raung, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

    BONDOWOSO - Dugaan adanya pesawat terbang yang jatuh di lereng Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso, menyisakan misteri. Soalnya, hingga Selasa (30/10) pagi tadi, tim gabungan yang menyisir lokasi yang diduga jatuhnya ‘pesawat’ itu di dua desa, Rejoagung dan Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin tidak menemukan apa-apa.

    “Mulai tadi malam sejak pukul 22.00 hingga pukul 05.00, saya bersama tim gabungan menyusuri lokasi yang diduga jatuhnya pesawat, tetapi tidak menemukan apa-apa,” ujar Syamsul Choiri, reporter TVOne di Bondowoso, Selasa (30/10) pagi tadi.

    Informasi adanya pesawat jatuh berawal dari munculnya bunyi ledakan keras di lereng Gunung Raung. “Tadi malam (29/10) sekitar pukul delapan, terdengar bunyi ledakan keras. Memang Gunung Raung setiap hari bergemuruh, tetapi ini bunyi ledakan keras,” ujar Faris, warga Desa Rejoagung, Kecamatan Sumbewringin, Bondowoso.

    Warga desa akhirnya keluar rumah untuk mencari asal sumber ledakan itu. Sebagian warga menghubungi jajaran kepolisian.
    Malam itu juga tim gabungan yang terdiri atas Polsek Sumberwringin, Koramil Sumberwringin, Perhutani, dan warga menyisir kawasan hutan, perkebunan, dan permukiman di lereng Gunung Raung.

    Tetapi hingga pagi menjelang, pesawat yang diduga jatuh itu tidak ditemukan. ”Tidak jelas apa yang jatuh, pesawat atau apa, wong tidak ditemukan barangnya,” ujar Faris.

    Sementara itu GM PT Angkasa Pura, Triharjo mengatakan, belum mengetahui, soal kemungkinan ada pesawat yang jatuh. ”Memang kami menangkap adanya sinyal pesawat jatuh. Tetapi bisa saja sinyal itu berasal dari lokasi perawatan pesawat,” ujarnya kepada wartawan, Selasa pagi tadi.

    Ada kemungkinan, ledakan yang diindikasikan sebagai pesawat jatuh itu diduga adalah material gunung Raung yang aktivitas vulkaniknya kini sedang meningkat. Namun, hingga berita ini diturunkan, tim yang menyusuri lokasi ledakan itu juga belum menemukan material apa-apa yang mencurigakan.

    Banyuwangi Belum Siap
    Aktivitas vulkanik Gunung Raung dilaporkan terus meningkat.

    Sementara itu dikabarkan, Pemkab Banyuwangi belum siap untuk tanggap bencana bila sewaktu-waktu Gunung Raung erupsi, seiring aktivitas vulkaniknya yang dilaporkan terus meningkat.

    Pemetaan bencana yang dijanjikan Pemkab Banyuwangi hasil dari rapat kordinasi, ternyata belum rampung. Padahal pemetaan tersebut harusnya selesai sebelum Hari raya Idul Adha kemarin.

    Hingga hari ini Pemkab Banyuwangi belum menyiapkan jalur evakuasi, alat transportasi pengangkutan warga, serta tempat pengungsiaan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi berdalih hal itu akibat status BPBD yang belum definitif. "Sehingga BPBD tidak bisa mencairkan anggaran," dalih Kepala (Plt) BPBD Banyuwangi, Wiyono, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di kantornya, Senin (29/10).

    ’Pesawat Jatuh’ Misterius di Lereng Raung Ba212b285603794164b8075f0014876a

    Padahal ada 6 Kecamatan (sebelumnya 5) di Kabupaten Banyuwangi, yang masuk sebagai wilayah terdampak bencana erupsi Gunung Raung. Diantaranya, Kecamatan Songgon, Sempu, Singojuruh, Glenmor, Kalibaru dan Genteng. Atau ada 16 Desa dari 6 Kecamatan tersebut yang rawan terdampak erupsi. Jumlah penduduk di 16 Desa itu lebih dari 65 ribu jiwa.

    Sementara itu, PVMBG melaporkan aktivitas gunung dengan tinggi 3.332 mdpl tersebut semakin meningkat. Sejak pukul 10.00 Wib hari ini gempa tremor terus meningkat. Panjangnya lebih dari 32 milimeter. Atau dengan kata lain gempa overscale.

    Petugas Pos Pemantau Gunung Api Ijen juga melaporkan melihat semburan asap hitam dari puncak Gunung Raung setinggi 100 meter. Masyarakat diimbau agar tidak panik namun tetap waspada.

    Aktivitas vulkanik Gunung Raung mulai meningkat sejak 17 Oktober 2012. Sehari kemudian statusnya dinaikan dari normal menjadi waspada. Namun statusnya ditingkatkan lagi menjadi siaga pada 22 Oktober 2012. isa, dts

      Waktu sekarang Fri Apr 19, 2024 2:31 pm