BANYUWANGI - Arumi Bachsin mendapat undangan khusus dari Bupati Banyuwangi, Abdul Azwar Anas untuk menyaksikan gelar budaya dalam rangka hari jadi ke-214 kota tersebut.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Arumi untuk menikmati pesona wisata kota di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Arumi juga sempat diundang ke rumah Iwan, seorang pengusaha kopi dan cengkeh yang sekaligus pelestari budaya Using. Gadis kelahiran 19 Februari 1994 ini begitu terkesan dengan rumah adat Banyuwangi yang dikunjunginya saat itu.
"Unik dan tidak semua orang bisa seperti pak Iwan. Ini peninggalan perlu dilestarikan," ujar bintang film Putih Abu-Abu ini sambil meiankan alat musik angklung.
Aktris pendukung film Sepatu Kets sempat tertegun saat diminta pemillik rumah untuk menabuh kentongan berukuran raksasa sebanyak sembilan kali.
"Waduh kentongannya aja besar, saya kalah besar ini luar biasa. Kalau saya pukul apa orang kampung nggak keluar, ini kan sudah pagi," cetus Arumi sambil memukul kentongan kuat-kuat.
Wajah Arumi kian berseri bahagia ketika Iwan memberikan sebungkus kopi luwak.
"Makasih ya pak, bener-bener hari yang istimewa bagi saya malam ini. Semoga saya bisa kembali lagi ke Banyuwangi," katanya sambil pamitan.
Penulis : yoni
Editor : yoni
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Arumi untuk menikmati pesona wisata kota di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Arumi juga sempat diundang ke rumah Iwan, seorang pengusaha kopi dan cengkeh yang sekaligus pelestari budaya Using. Gadis kelahiran 19 Februari 1994 ini begitu terkesan dengan rumah adat Banyuwangi yang dikunjunginya saat itu.
"Unik dan tidak semua orang bisa seperti pak Iwan. Ini peninggalan perlu dilestarikan," ujar bintang film Putih Abu-Abu ini sambil meiankan alat musik angklung.
Aktris pendukung film Sepatu Kets sempat tertegun saat diminta pemillik rumah untuk menabuh kentongan berukuran raksasa sebanyak sembilan kali.
"Waduh kentongannya aja besar, saya kalah besar ini luar biasa. Kalau saya pukul apa orang kampung nggak keluar, ini kan sudah pagi," cetus Arumi sambil memukul kentongan kuat-kuat.
Wajah Arumi kian berseri bahagia ketika Iwan memberikan sebungkus kopi luwak.
"Makasih ya pak, bener-bener hari yang istimewa bagi saya malam ini. Semoga saya bisa kembali lagi ke Banyuwangi," katanya sambil pamitan.
Penulis : yoni
Editor : yoni